CUBEHELIX DIAGRAM
Adhi Gunawan-50413170
Aktor Eka Prakoso-59413758
Intan Della Vania-54413432
Muhammad Pebri Gantoro-56413063
Aktor Eka Prakoso-59413758
Intan Della Vania-54413432
Muhammad Pebri Gantoro-56413063
Pembahasan : Cubehelix Color dan Diagram
Mata Kuliah : Desain Permodelan Grafik
Mata Kuliah : Desain Permodelan Grafik
KATA
PENGANTAR
Puji
dan Syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan penyusunan Buku mengenai CubeHelix Diagram.
Dalam
Kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara
langsung dan tidak langsung telah membantu menyelesaikan penyususnan buku ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala bantuan yang telah diberikan.
Kami
menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Hal
ini dikarenakan keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu kami mengharaapkan
saran dan kritik yan sifatnya membangun demi perbaikan lebih lanjut dari semua
pihak khususnya pembaca.
Depok,
Januari 2016
Penyusun
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Perkembangan zaman yang sangat
pesat dewasa ini tidak dapat dipisahkan dengan pesatnya perkembangan Teknologi.
Dengan harapan perkembangan teknologi informasi ini dapat membawa pengaruh yang
besar dalam berbagai bidang seperti perekonomian, kesehatan dan statistik.
Banyak beberapa ahli yang terus
meneliti hal-hal baru hingga menyebabkan banyak ide untuk membuat teknologi
baru. Contohnya adalah teknologi di bidang kesehatan khususnya pada penyakit
buta warna yang belum ditemukan obat maupun pencegah buta warna itu sendiri.
Selain itu dalam bidang statistik dalam hal kependudukan juga dikembangakn
teknologi terbaru. Oleh karena itu para ahli dalam hal ini adalah astronom
membuat cuberhelix yang dapat membantu penderita buta warna. Selain itu
cuberhelix juga digunakan untuk membantu pemetaan kependudukan dan Negara serta
untuk menentukan kontur. Oleh karena itu akan dibahas mengenai cube helix.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang
pembahasan buku ini, penulis akhirnya berinisiatif membahas beberapa persoalan
dalam tema ini, yaitu :
1.
Apa
yang dimaksud dengan cube helix ?
2.
Apa
kelebihan dari cube helix diagram ?
3.
Apa
kekurangan dari cube helix diagram ?
4.
Apa
saja software yang dalam cube helix ?
5.
Bagaimana
pemanfaatan terhadap lingkungan dan keadaan sekitar ?
C.
TUJUAN PENULISAN
1.
Memenuhi
tugas Softskill.
2.
Menjelaskan
cube helix beserta aktifitas dan teknik-teknik dalam meningkatkan teknologi
cube helix.
3.
Menjelaskan
kelebihan dan kekurangan cube helix.
4.
Menjelaskan
pemanfaatan cube helix terhadap keadaan sekitar.
BAB 2
Warna dan Psikologi Warna
Warna adalah spectrum tertentu yang
terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna
ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru
memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih
bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer. Dalam peralatan
optis, warna bisa pula berarti interpretasi otakterhadap campuran tiga warna
dasar: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya
pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi
warna magenta.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti
pantulan tertentudari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di
permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi
tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna
merah. Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai
kondisi sosial pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan
dingin di daerah Barat karena berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan
negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena
berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih
bukanlah warna). Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran
seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi
kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang.
Mode dan Pemodelan Warna
Untuk menentukan permodelan warna
yang akan digunakan untuk menampilkan dan mencetak sebuah gambar diperlukan
pemilihan mode warna. Permodelan warna yang dapat digunakan adalah HSB (hue,
saturation, brightness); RGB (red, green, blue); CMYK (cyan, magenta, yellow,
black).
Berikut adalah pemaparan terkait
model-model warna tersebut :
HSB
Model ini didasarkan pada persepsi
manusia terhadap warna dan menggambarkan tiga karakteristik fundamental warna,
yaitu :
·
Hue
adalah warna yang direfleksikan atau ditransmisikan sebuah objek. Nilainya
diukur dari lokasi pada roda standar warna (Gambar 1), yang diekspresikan
dengan nilai derajat sudut di antara 0° dan 360°. Dalam penggunaannya, hue
mengidentifikasikan nama dari sebuah warna seperti merah, oranye(jingga), atau
hijau.
·
Saturation
adalah ukuran kekuatan serta kemurnian sebuah warna. Saturation
merepresentasikan ukuran (kuantitas) dari prporsi keabuan pada hue, ukurannya
dalam bentuk persentase dari 0% (gray) sampai dengan 100% (fully saturated).
Pada roda standar warna, nilai saturation dari pusat roda (lingkaran) menuju
tepian roda akan semakin bertambah.
·
Brightness
adalah ukuran skala pencahayaan (lightness) atau kegelapan (darkness) dari
sebuah warna, umumnya diukur sebagai nilai persentase dari 0% (black) sampai
dengan 100% (white).
Model RGB
Model RGB didasarkan pada besarnya
persentasi dari keseluruhan spektrum warna yang visible (dapat dilihat oleh
manusia) dimana warna tersebut dapat dibentuk atau direpresentasikan dengan
pencampuran (mengkomposisikan) warna merah (red), hijau (green) , dan biru
(blue) dengan skala pencahayaan dalam berbagai proporsi dan intensitas.
Sehingga warna yang saling tumpang-tindih (overlap) akan membentuk warna cyan,
magenta, kuning, dan putih (Gambar 2). RGB juga sering disebut warna additive
karea warna RGB merupakan kombinasi untuk menghasilkan warna putih. Warna additive
sering digunakan untuk pencahayaan, video, dan monitor. Sebagai contoh pada
monitor, warna yang terbentuk dihasilkan dari emisi cahaya dari cahaya red,
green, dan blue dari phosphor.
Model CMYK
Model CMYK didasarkan pada cahaya
yang diserap serta kualitas tinta pencetak pada kertas. Cahaya Putih
diibaratkan sebagai tinta transparan, dianggap gelombang cahaya yang visible
seluruhnya terserap dan yang selainnya direfleksikan kembali menuju mata. Pada
teorinya, cyan (C), magenta (M), dan yellow (Y) pigmen dapat dikombinasikan
untuk mengabsorbsi seluruh cahaya dan memproduksi warna hitam. Atas alasan ini
CMYK disebut sebagai warna subtractive colors.
Grayscale Mode
Mode ini adalah mode yang
menggunakan 256 skala keabuan yang berbeda. Pada setiap piksel penyusun image
memiliki nilai kecerahan cahaya dalam selang 0 (black) - 255 (white). Nilai
grayscale dapat diukur dari persentase tutupan tinta hitam (0% menyatakan
white, dan 100% berarti black). Bentuk Image dihasilkan menggunakan kombinasi
black-dan-white ataupun suatu skala keabuan (grayscale) tertentu pada mode
Grayscale.
Mode Warna
Berbeda dengan pemodelan warna yang
merupakan bagian yang terkait dengan pengaturan komponen (parameter) ukuran
sebuah warna, mode warna merupakan hal yang terait dengan bagaimana sebuah
device menampilkan output hasil pengaturan komponen (parameter) pada saat
pemodelan.
Pigmen
Merupakan zat pada permukaan suatu
benda yang apabila disinari dengan Cahaya putih sempurna akan memberikan
sensasi warna tertentu yang mampu ditangkap mata. Pigmen dibagi menjadi tiga
pigmen dasar dimana pigmen dasar tersebut dapat meniru pigmen lain dengan cara
dicampurkan dengan proporsi yang tepat. Ketiga pigmen dasar tersebut adalah
pigmen cyan, magenta, dan kuning. Misalnya untuk mendapatkan pigmen merah,
dicampurkan pigmen magenta dan kuning dengan proporsi 1:1. Berkebalikan dengan
teori warna, di dalam teori pigmen sensasi putih dianggap sebagai tidak adanya
seluruh pigmen.
CUBEHELIX COLOR PALETTES
Cubehelix memiliki fitur yang
sangat penting agar dapat mencetak baik dalam warna dan hitam putih. Dengan
Cube helix maka dapat menghemat banyak waktu untuk membuat angka untuk
publikasi yang warnanya hanya tersedia secara online. Cubehelix mengerjakannya
dengan cycle melalui kubus RGB , sambil terus meningkatkan saturasi ( hitam
putih). Untuk menunjukkan kemampuan cetak, dapat dilihat dari perbandingan
palet warna, di kedua warna, yakni hitam & putih untuk cubehelix dan
default untuk sebagian besar paket plotting.
Pada Cubehelix pada hasilnya memiliki
lebih banyak informasi. Ketika menggunakan warna untuk peta kontur atau
kepadatan, dan mencoba untuk menyampaikan data tiga dimensi di “flatland” (
ruang 2D ) . Jika kita menggunakan pelangi , maka hanya akan mengandalkan warna
saja. Namun dengan CUBEHELIX tidak hanya dapat dilakukan dengan banyak warna
tetapi juga dengan saturasi. Bahkan dapat secara efektif melakukan ini untuk
beberapa dataset sekaligus.
Orang-rang akan menyukai hasil
printer hitam putih sejak saturasi cubehelix “sangat baik”. Cubehelix dapat
mencetak pemetaan kontur yang menakjubkan dan dapat benar-benar dipahami. Ini
memiliki fungsi ganda untuk menampilkan angka pada proyektor. Jika saluran
merah padam , atau kuning lemah, plot Anda akan menjadi antipeluru . Jika kami
sedang berpikir tentang warna aneh di visualisasi data Anda , kami tidak
berpikir tentang hasil wawasan atau groundbreaking Anda untuk mencoba
menunjukkan .
Pada umumnya cubehelix sangat tidak
baik untuk semua bentuk-bentuk buta warna , hal ini berkat perubahan yang konstan.
Sekitar 8-10% pria memiliki beberapa bentuk kekurangan persepsi warna , dan
jika Anda membuat peta kerapatan dengan pelangi jenuh yang normal seperti saat
Anda menendang seseorang (mungkin siswa , kolega, pengusaha masa depan ) di
lutut . Sebaiknya tidak skema warna default kita menjadi yang paling mudah
untuk semua orang dapat melihat ?
Cubehelix , seperti yang
didefinisikan oleh Dave Green ( 2011) , memiliki beberapa kegunaan “tombol”
agar Anda dapat menyesuaikan . Ini termasuk : berapa kali pelangi akan pergi ,
dimulai dari warna apa, harus pergi ke arah mana ( ROYGBIV vs vibgyor ) ,
seberapa cepat untuk pergi dari hitam ke putih , dan bagaimana titik jenuh
untuk membuat warna .
Roy G. Biv adalah singkatan dari
warna-warna yang ada dalam pelangi. Berikut singkatan warna pelangi secara
berurutan :
·
R
singkatan dari Red, warna merah
·
O
singkatan dari Orange, warna jingga atau oranye
·
Y
singkatan dari Yellow, warna kuning
·
G
singkatan dari Green, warna hijau
·
B
singkatan dari Blue, warna biru
·
I
singkatan dari Indigo, warna nila
·
V
singkatan dari Violet, warna ungu
Beberapa
contoh sederhana untuk menunjukkan fleksibilitas ! Di sini telah menyertakan 4
tes :
1.
Skema
default akan “mundur” melalui roda pelangi sekali ( rotasi = -1 , vibgyor ) ,
2.
Setelah
melalui roda arah yang tepat,
3.
Gerakan
nol warna ( hanya hitam ke putih ) mulai biru,
4.
dan
5 kali melalui pelangi.
Hal ini membuat keluarga hampir tak
terbatas dari palet warna yang tersedia . Jika Anda memiliki beberapa dataset
untuk merencanakan bersama-sama Anda bisa menggunakan rotasi = 0 dan hanya
mengubah warna awal. Membuat skema heatmap di rona setiap usaha. Jika angka
Anda mencakup kontur dan garis atau titik , Anda bisa menggunakan cubehelix
pastel seperti untuk kontur dan sangat jenuh atau warna yang mendalam untuk
poin untuk membuat kontras benar-benar pop.
BAB III
APLIKASI CUBEHELIX
Pada bab ini kami mengulas software
yang menggunakan tools-tools dari cubehelix. Seperti yang telah di jelaskan di
bab sebelumnya cubehelix adalah skema warna yang di gunakan untuk menampilkan
gambar intensitas Astronomi, yang sifatnya monoton atau hanya dapat
meningkatkan kecerahan saat di tampilkan di greyscale (hitam putih). Biasanya
cubehelix digunakan sebagai alat pembantu bagi penderita buta warna, pemetaan
Negara dan kependudukan, menentukan kontur, dan degradasi warna.
Aplikasi aplikasi yang di gunakan
biasanya berbentuk scientific plotting. Sebuah plot adalah teknik grafis untuk
mewakili satu set data, biasanya sebagai grafik yang menunjukkan hubungan
antara dua variabel atau lebih. Plot dapat di gambar dengan tangan atau oleh
plotter mekanik atau elektronik. Grafik juga dapat digunakan untuk membaca
nilai variabel yang tidak diketahui diplot.
Plot memainkan peran penting dalam
statistik dan analisis data. Prosedur di sini secara luas dibagi menjadi dua
bagian : kuantitatif dan grafis. Teknik kuantitatif adalah serangkaian prosedur
statistik yang menghasilkan keluaran numerik atau tabular. Contoh teknik
kuantitatif meliputi :
·
Uji
hipotesa
·
Analisi
varian
·
Estimasi
titik dan Interval
·
Kuadrat
regresi
Prosedur
grafis seperti plot adalah jalan singkat untuk mendapatkan wawasan ke dalam
kumpulan data dalam hal asumsi pengujian, pemilihan model, validasi model,
pemilihan estimator, identifikasi hubungan, faktor penentuan efek, deteksi
outlier. Grafik statistik memberikan wawasan aspek struktur yang mendasari
data.
Veusz
veusz merupakan salah satu jenis
scientific plotting, aplikasi ini didirikan oleh QT company yang merupakan
salah satu perusahaan perangkat lunak. Selain menjual software - software
perusahaan ini juga menyediakan platform pengembangan perangkat lunak /
software, frameworks serta jasa konsultasi. Produk andalannya adalah Qt
,multi-platform Graphical User Interface (GUI) framework yang di tulis dalam
bahasa C ++. Qt populer dengan pengembangan aplikasi menggunakan C ++ tetapi
didukung untuk bahasa perograman lainnya juga, seperti Python.
Aplikasi Veusz ini di buat dengan
bahasa pemrograman pyhton, PyQt dan NumPy. Software ini tersedia secara gratis
bagi siapa saja untuk mendistribusikan di bawah ketentuan GPL (General Public
License) yang banyak digunakan untuk lisensi perangkat lunak yang tidak
berbayar atau gratis, yang menjamin para pengguna (individu, organisasi,
perusahaan) dalam kebebasan untuk menjalakan, studi, menyebarluaskan dan
memodifikasi suatu prangkat lunak atau software. Hal ini di rancang untuk
menghasilkan publikasi plots yang berkualitas.
Program ini menghasilkan plot dalam
format vektor yang sudah populer seperti PDF, PostScript dan SVG. Ini adalah
cross-platform, bekerja di bawah Microsoft Windows, Mac OS X dan Unix / Linux.
Data dapat dibaca dari teks, CSV, HDF5 atau FITS file. Selain itu, Anda juga
dapat memasukkan, memanipulasi atau memeriksa data dari dalam aplikasi .
Plot yang dibangun dari satu set
merencanakan widget yang dapat ditambahkan ke dokumen dan yang sifat yang
diedit menggunakan ainterfaces yang konsisten. Misalnya, widget grafik dapat
ditempatkan dalam widget grid untuk membuat sebuah array dari grafik. Widgets
yang terdapat di dalam veusz X-Y plots, functions, contours, box plots, polar
plots, ternary plots, vector plots, data images, labels and a variety of
shapes. Dataset dapat dibaca dengan menggunakan format standar seperti CSV,
HDF5 atau FITS, atau masuk, diedit atau dibuat menggunakan fungsi dari dataset
yang ada. Fungsi juga dapat dipasang ke data. Fungsi juga dapat di pasang di
data.
Fitur menarik lainnya adalah
kemampuan untuk menanamkan aplikasi dalam program lain, yang akan memungkinkan
mereka untuk menggunakan fitur merencanakan yang tercantum di atas. Selain itu,
mendukung fungsi ditetapkan pengguna dan konstanta. Di antara fitur menarik
lainnya, kita bisa menyebut dukungan untuk render multithreaded, utilitas data yang
picker, Plugin arsitektur, kontrol dengan SAMP dan D-Bus, serta tutorial
interaktif yang akan muncul ketika Anda memulai aplikasi untuk pertama kalinya.
Di bawah tenda, kita dapat melaporkan bahwa aplikasi yang ditulis dalam bahasa
pemrograman Python dan menggunakan perpustakaan PyQt / Qt4 untuk antarmuka
pengguna grafis, dan perpustakaan Numpy untuk fungsi merencanakan ilmiah.
Mendukung GNU / Linux, Microsoft Windows dan sistem operasi Mac OS X.
Menyimpulkan, Veusz adalah aplikasi plotting ilmiah yang besar dan kompleks
yang telah dirancang dari bawah ke atas untuk memberikan pengguna dengan fitur
top-notch dan fungsi yang unik.
Fitur-fitur yang tersedia di dalam
veusz antara lain:
·
Plotting
features:
o X-Y plots (with errorbars, colours
and sizes)
o Line and function plots
o Contour plots Images (with colour
mappings and colorbars)
o Stepped plots (for histograms)
o Bar graphs
o Vector field plots
o Box plots
o Polar plots
o Ternary plots
o Plotting dates
o Fitting functions to data
o Stacked plots and arrays of plots
o Nested plots
o Plot keys
o Plot labels Shapes and arrows on
plots
o LaTeX-like formatting for text
o Multiple axes
o Axes with steps in axis scale
(broken axes)
o Axes scales using functional forms,
optionally linked to another axis
o Plotting functions of datasets
·
Input
and output:
o EPS/PDF/PNG/SVG/EMF export
o Dataset creation/manipulation
o Embed Veusz within other programs
o Text, CSV, HDF5, FITS, NPY/NPZ,
QDP, binary and user-plugin importing
o Data can be captured from external
sources
·
Extending
:
o Use as a Python 2/3 module
o User defined functions, constants
and can import external Python functions
o Plugin interface to allow user to
write or load code to
o import data using new formats
o make new datasets, optionally
linked to existing datasets
o arbitrarily manipulate the document
o Scripting interface Control with
DBUS and SAMP
·
Other
features :
o Data picker
o Interactive tutorial
o Multithreaded rendering
Interface
Veusz
Menu dropdown yang berada di dalam
program veusz antara lain :
·
Menu
Bar
o File : di dalam menu File terdapat
New, Open, Save, Save as, Print, Eksport, Close window, Quit
o Edit : Di dalam menu Edit terdapat
Undo, Redo add, Select, Preferences, Default style, Custom definition, Cut,
Copy,Paste, Move up, Move down, Delete, Rename.
o View : Di dalam menu View terdapat
Windows, Zoom in, Zoom out, Zoom 1:1, Zoom to width, Zoom to height, Zoom to
page, Previous page, Next page, Full screen, Select items or scroll, Read data
points, Zoom graph
o Insert : Di dalam menu Insert
terdapat Add page, Add grid, Add graph, Axis, Add xy, Add bar, Add fit, Add
function, Add boxplot, Add image, Add contour, Add vectorfield, Add key, Add
label, Add color bar, Add polar, Add ternary, Shape.
o Data : Di dalam menu Data terdapat
Opreation, Import, Editor, Create, Create 2D, Capture, Filter, Histogram,
Reload.
o Tools : Di dalam menu Tools
terdapat Colors, General, Widget
o Help : Di dalam menu Help terdapat
Home page, GNA Project page, Suggestions and bugs, Tutorial, Example documents,
About.